bhyangkaranusantara.com – Peristiwa banjir bandang yang menerjang Kota Manado, 27 januari 2023 lalu masih menyisahkan sejumlah persoalan, sebut saja jembatan Kima Atas, ambruk di terjang banjir, termasuk material longsor yang berada di sisi kiri kanan badan hingga kini belum tertangani pihak berwenang.
Pemerintah terkesan tutup mata dengan peristiwa ambruknya jembatan Kima Atas mengapa ? terbukti hingga kini pemerintah belum melakukan apa-apa. Ambruknya jembatan tersebut telah menyebabkan tersendatnya arus barang dan penumpang.
Warga termasuk barang angkutan dari arah tugu Adi Pura menuju Pandu, Wori dan sebaliknya arah menuju bandara Samratulangi terpaksa harus memutar melewati jalur jalan ringroad yang jarak tempuhnya lebih jauh di banding dengan jalur yang biasa dilewati baik oleh pengendara roda dua, roda empat maupun kendaraan angkutan barang.
Kami terpaksa terpaksa harus merogoh kocek, untuk extra tambahan bahan bakar,” ujar Dantje Salindeho, yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek yang juga di kenal sebagai Ketua pangkalan Ojek Sosonopan, menurutnya sudah hampir dua bulan ini saya dan rekan-rekan harus melewati jalur tersebut,” ucapnya, dengan nada kesal.
Sementara itu kepada awak media bhayangkaranusantara.com, sabtu (18/3) Dantje Salindeho mengatakan, dengan jarak tempuh seperti itu kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bahan bakar sementara bayaran per penumpang tidak mengalami perubahan, imbasnya, pendapatan kami menurun drastis,” tambahnya.