MM Representasi Nusa Utara Tokoh Populis Dan Kredibel

SULUT,– Mungkin banyak pihak yang belum mengetahui persis latar belakang tokoh populis dan kredibel yang satu ini, sosok yang dalam kesehariannya tampil sederhana sesungguhnya berangkat dari latar belakang keluarga campuran (blasteran) dua sub etnis, Ayahnya berasal dari etnis Minahasa bermarga Mantiri, sementara Ibunya berasal dari sub etnis Siau kemudian berpadu menjadi satu dalam keluarga Mantiri Tataung.

Sebelum terjun ke dunia politik, MM, atau sosok yang akrab disapa Morets di kenal sebagai seorang usahawan muda kemudian secara berangsur-angsur, perlahan namun pasti, mantan anggota Dekot Bitung ini terjun berkiprah didunia politik, bernaung di bawah panji PDI-P.

Kariernya terbilang moncer dan prominem dengan sesama kader PDI-P, berawal tampil sebagai seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung tiga periode secara berturut-turut kemudian di periode yang ketiga, maju sebagai Calon Wakil Walikota Bitung dan pada akhirnya mulus menghantarnya menduduki posisi orang nomor dua kota yang dahulunya di sebut kota multi dimensi.

Usai mengabdi sebagai orang nomor dua kota Cakalang (sebutan lain kota bitung) kemudian coba peruntungan, maju sebagai kandidat Walikota Bitung, yang di usung partai besutan Megawati Soekarno Putri dan keberuntungan berpihak kepadanya, Ir. Maurits Mantiri tampil sebagai pemenang dan berhak mengendarai plat nomor 1 C Kota Bitung.

Kesuksesan meraih posisi orang nomor satu itu tak terlepas dari  kematangannya dalam berpolitik, tapi juga budi baiknya terhadap masyarakat kota Bitung menjadi penentu dalam keberhasilannya. Maurits Mantiri saat di tanya media ini beberapa waktu lalu,  seperti apa dan bagaimana skenario politik pemenangan yang di bangun dan seberapa besar dana yang di gelontorkan saat Pilwako, Panglima Panji Joshua itu menjawab diplomatis,

Baca Juga:  Kakauhe Didapuk PLT Kadispora Manado IKISST Sulut Apresiasi Walikota Andre Angouw

Jujur, saya tidak melakukan hal-hal yang seperti dilakukan oleh “kandidat kepala daerah” yang lain seperti bagi-bagi duit dan sembako, mengapa ? tanya dia sebaliknya, tak berapa lama kemudian dia pun spontan menjawab pertanyaannya sendiri, saya tidak mau terjebak pada perbuatan yang berpotensi merugikan keuangan daerah/negara

Ketika ditanya lebih lanjut, kalau anda tidak melakukan seperti yang dilakoni oleh “kandidat kepala daerah”  yang lain, lalu alasan-alasan atau faktor-faktor apa saja yang membuat anda meraih kemenangan ?……

Terus terang ketika bermimpi menjadi seorang pemimpin didaerah ini, saya berpedoman pada Firman Tuhan yang mengatakan, “Menabur Kebaikan Menuai Kebaikan” dengan kata lain berbuat tanpa berharap imbalan, tidak ada kepentingan sedikit pun di balik apa yang telah saya perbuat terhadap masyarakat Kota Bitung.

Dan itu telah saya lakoni jauh sebelum saya berkiprah didunia politik, tidak karena butuh dukungan kemudian saya seolah-olah tampil menjelma menjadi “Santa Clauss, bagi-bagi sesuatu kepada pemilih, saya tidak seperti itu, dan jika saya turut melakukan hal yang sama, maka saya tidak akan dapat menikmati hidup yang sesungguhnya, berbagi itu menurutnya menjadi kewajiban setiap orang percaya dan tentu bagi yang berkelebihan,” tuturnya.

Bhayangkara Nusantara

Dibagian lain ada sejumlah tanggapan yang datang dari warga setempat saat bertandang dirumah Dinas Walikota Bitung, mereka memberi testimoni kepada awak media bhayangkaranusantara com tentang sosok seorang Maurits Mantiri, salah satunya wanita paroh baya berhijab yang enggan menyebutkan namanya mengatakan,

 

Pak Moret Mantiri orangnya baik hati, suka bergaul dan bersosialisasi, tidak pilih-pilih kasih, semua yang pingin memuinya selalu diladeninya, Pak Moret itu orangnya hebat dan luar biasa perhatiannya kepada warganya,” tutur ibu tadi, sedikit malu-malu.

Baca Juga:  Ini Kata Warga Talaud Tentang Sosok Yang Satu Ini

Sementara itu menyinggung tentang figur yang disebut sebagai representasi, tokoh populis dan kredibel, Paransi kepada media ini berkata, sepanjang pengetahuan saya ketika menilik kiprah dan sepak terjangnya, hanya Maurits Mantiri  satu-satunya tokoh Nusa Utara dan Machmud Turuis Direktur BS-Go yang dikenal selama ini punya kepedulian besar terhadap warga Nusa Utara bahkan diluar kota Bitung,” ujar Paransi.

Sementara bentuk perhatiannya tidak hanya tertuju kepada warga Nusa Utara semata tapi juga kepada warga Bitung lainnya secara merata dalam berbagai bentuk sentuhan, sebagai seorang pemimpin daerah, Maurits Mantiri sering tampil bagai seorang bapak yang mengayomi dan membing anak-anaknya ke jalan yang benar,” tambah Paransi, sosok yang sering tampil sebagai saksi ahli di sebuah persidangan baik yang berbau pidana maupun perdata.

Diakuinya banyak putra Nusa Utara yang “melanglangbuana” di berbagai lembaga pemerintah dan perbankan, namun demikian kata Paransi, mereka berbanding terbalik dengan Penatua Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM, berbaur atau bahkan bersosialisasi dengan warganyanya sendiri enggan, apalagi melakukan sentuhan kemanusiaan, jauh panggang dari api,” tandas Eugenius Paransi, Pakar Hukum Universitas Samratulangi, Manado.

Menurut saya, hanya Maurits Mantiri-lah sosok yang tepat diusung sebagai Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur di Pilkada serentak tahun 2024 nanti, mengapa ? yaitu tadi, beliau merupakan figur yang merakyat, sederhana apalagi dalam hal berbuat berbuat baik, sudah tak terhitung lagi,” pungkasnya.

(*Johny Lalonsang)

Komentar Anda