638 total views
Sebagai pejabat publik, sangat disayangkan ucapan yang dilontarkan Camat Cibungbulang ini menyakiti hati para jurnalis yang sedang bertugas meliput kegiatan aksi demo tersebut. Pasalnya dalam pernyataan itu Yudi “keceplosan” saat memberikan keterangan kepada pers.
“Buka komunikasi selebar-lebarnya baik desa maupun kecamatan, termasuk wartawan atau pers, mau makan ataupun minum, tapi mohon maaf situasi seperti tidak bisa memberikan uang zaman Covid,” kata Yudi saat itu.
Mendengar statemen tersebut, para wartawan pun sontak bereaksi dan meminta penjelasan soal kata “minta uang” tersebut kepada Yudi, yang langsung dijawab, “Kalau mau minta uang saya teh tidak punya uang”.
Geram dengan pernyataan tersebut, protes pun dilontarkan beberapa organisasi pers, salah satunya Puskominfo Indonesia. Direktur Eksekutif Puskominfo Indonesia, Diansyah Putra Gumay, S.Kom, MM angkat bicara terkait hal ini.
“Pernyataan Camat Cibungbulang ini fatal dan gak nyambung, lari dari konteks yang dibicarakan. Kenapa melebar ke jurnalis? Ini sangat melecehkan ‘insan jurnalis’. Karena yang jadi jurnalis ini banyak. Nah kami salah satunya yang resmi, kita punyai PT, ada asosiasi wartawan di bawah Puskominfo Indonesia, sangat tersinggung pernyataan camat ini, karena semua wartawan kami didik untuk tidak meminta-minta,” kata Gumay dengan nada keras.
Jadi, kata Gumay, keluarnya pernyataan seperti ini sangat disayangkan. Ia mengecam sikap merendahkan camat ini kepada wartawan, karena bisa melukai seluruh pekerja pers. “Kurang tepat sebagai pejabat publik dia komentar begitu. Jadi kami meminta kepada ibu Bupati Bogor agar bijak mengambil tindakan terhadap yang dilakukan Camat cibungbulang ini,” imbuhnya. BN01 – Bogor