52 total views
ASISTEN III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto mengikuti Rapat Evaluasi Satu Tahun Penanganan Penyebaran Covid-19 dan Laporan Pelaksanaan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro dan Posko via Virtual Meeting, di Ruang VIP Pola Pemprov Bengkulu, Ahad (14/03) malam.
Menurut Gotri, sesuai arahan pemerintah pusat melalui Satgas Penanganan Penyebaran Covid-19, pelaksanaan penanganan harus dilakukan secara masif mulai dari tingkat provinsi, kabupaten-kota hingga desa/kelurahan.
Dengan begitu, penanganan kasus bisa semakin cepat dilaksanakan serta pengawasan atas keamanan dan kesehatan masyarakat bisa semakin optimal hingga di tingkat pemerintah terbawah dengan bersinergi bersama aparat TNI-Polri.
“Dengan anggaran yang ada baik di kelurahan dan desa bagaimana mengoptimalkan penanganan Covid-19 hingga di tingkat mikronya. Dengan sinergi yang baik, saya meyakini pendemi ini bisa diatasi dengan cepat,” ungkap Gotri.
Di lain pihak, kata Gotri, sinergi Pemprov Bengkulu dan pemda kabupaten/kota bersama aparat penegak hukum dan FKPD dalam penanganan penyebaran Covid-19, hingga saat ini terus diperkuat.
Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni yang juga turut serta pada rapat ini menegaskan bahwa pada akhir 2020 kasus positif terpapar Covid-19 di wilayah Bengkulu terbilang tinggi.
Namun berkat terus meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), hingga saat ini angka penyebaran Covid-19 di Bengkulu menurun.
Hal ini berdasar jumlah positif terpapar sudah di bawah 20 kasus per hari. Kasus positif Covid-19 yang dirawat saat ini pada posisi 5 persen dan tingkat kesembuhan tinggi yaitu pada angka 92 persen.
“Mudah-mudahan dengan kondisi saat ini, penanganan Covid-19 di Bengkulu semakin baik. Termasuk angka tracing kita terbaik yaitu pada peringkat 9 nasional,” jelas Herwan.
Tampak hadir pada Rapat Evaluasi Satu Tahun Penanganan Penyebaran Covid-19, Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, dan Kasatpol PP Provinsi Bengkulu. Anton – Bengkulu