177 total views, 1 views today
Kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Bangkalan, Zaenab Zuraidah Latif, SE didampingi empat Pokja dan jajaran PKK Kabupaten memberikan binaan tugas dan fungsi dari masing masing pokja menuju Desa Sejahtera.
Dalam kegiatan tersebut, Zaenab kembali memotivasi dan menumbuhkan kemauan untuk perubahan desa menjadi lebih baik dan maju dengan tujuan terwujudnya Desa Sejahtera. Setiap desa bisa berdaya dan mandiri dengan menumbuhkan destinasi wisata desa.
“Kalau tidak ada mari ciptakan taman desa dengan pengelolaan limbah sampah kita sulap menjadi sesuatu yang nyaman, indah bisa menjadi titik kumpul warga masyarakat desa dan terjadinya perputaran ekonomi dengan menguatkan sektor ekonomi tumbuhnya UMKM,” kata istri Bupati Bangkalan tersebut.
Namun demikian, sosok yang akrab disapa Zaezura ini tidak memaksa siapa yang mau dan siap dibina untuk menjadi contoh setiap kecamatan. “Tanpa tekanan dengan kebersamaan gotong royong kita buktikan nantinya, kalau sudah terwujud baru tahu manfaatnya. Semua kembali kepada desa dan masyarakat, bukan untuk kepentingan individu,” kata Zaezura.
Ia juga menambahkan, setiap desa yang ada di kantor kecamatan, siapa yang siap dipersilakan untuk didata dan dirinya sendiri yang akan turun langsung dalam membina bersinergi bersama TP-PKK Kabupaten yang mendampingi dan pecinta lingkungan.
Lebih dari itu, Zaezura bersyukur dan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dari Kecamatan Konang yang letaknya jauh dari kota di ujung timur Kabupaten Bangkalan, karena ternyata ada lima desa yang siap untuk dibina menjadi contoh bagi desa lain. “Kalau sudah jadi, baru mengetahui maksud dan tujuannya, di antaranya di Kecamatan Konang, Desa Campur, Cangkraman, Bandung, Kanigarah sangat luar biasa,” kata Zaezura.
Ia juga sangat antusias terhadap kecamatan yang terletak paling ujung timur ini, karena pada umumnya setelah berkeliling ke 12 kecamatan (sisa 6 kecamatan belum dikunjungi-red.) dalam giat 10 Pokok Program PKK, setiap kecamatannya masi ada satu atau dua desa yang mau dibina.
“Mereka bingung belum tau apa manfaat dan tujuannya. Apalagi tidak ada anggaran di dalamnya. Dari kebersamaan kemauan gotong royong melibatkan seluruh pemuda pemudi desa untuk cinta peduli pada desanya dan sektor sektor terkait, kita buktikan ini bisa berdaya dan mandiri untuk kemajuan desa jadi lebih baik dan maju untuk terwujudnya desa sejahtera,” ungkapnya. WAID/WCM – Bangkalan